Terima kasih sudah mengunjungi Satukota.com

DMCA  PROTECTED

5 Cara Menurunkan Tinggi Motor Aerox 155

Satukota.com – Bagaimana cara untuk menurunkan tinggi motor Aerox 155? Ini adalah salah satu pertanyaan yang kerap ditanyakan, dan akan coba dibahas di artikel ini.

Cara Menurunkan Tinggi Motor Aerox 155

Aerox 155 adalah salah satu motor andalan dari Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Motor bongsor ini terkategori sebagai Maxi Yamaha, di mana merupakan motor matic dengan body terbilang besar ala-ala motor sport.

Banyak yang menggandrungi motor yang satu ini, terlebih bagi kaum muda-mudi.

Salah satu alasannya adalah karena desainnya yang terbilang oke nan sporty serta kemudahan dalam penggunaan yakni tanpa kopling dan tinggal buka tutup gas saja.

Sayangnya, ada yang harus kecewa karena ternyata motor yang satu ini cukup susah untuk dinaiki karena aspek cukup tinggi dan lebar.

Imbasnya adalah kaki jadi tidak bisa menapak sempurna pada aspal atau pun tanah.

Lalu, bagaimana cara menurunkan motor yang satu ini agar kita bisa lebih sempurna dalam menapak ke tanah?

1. Cara Menurunkan Tinggi Motor Aerox 155: Turunkan Shock Depan

Yang biasa dilakukan atau step one dalam menurunkan ketinggian suatu motor adalah dengan menurunkan ketinggian suspensi depan.

Langkah ini terbilang mudah karena tinggal menggunakan kunci dengan ukuran tertentu, lalu tinggal longgarkan baut klem yang menjepit shock depan.

Setelah itu, shock depan harus diturunkan secara seimbang. Ingat untuk tidak terlalu banyak dalam menurunkan shock depan.

Idealnya bisa menurunkan di angka 1-3 cm saja dan pastikan shock depan tidak mentok.

2. Menggunakan Lowering Kit

Lowering kit adalah salah satu “anting-angting” yang dipasangkan pada shock belakang.

Namun kegunaannya bukan untuk meninggikan shock belakang, malinkan difungsikan untuk menurunkan ketinggian shock.

Cara kerjanya adalah membuat pangkal dudukan shock bagian bawah jadi lebih ke belakang sehingga shock belakang bisa lebih pendek posisinya.

Namun, harga lowering kit ini terbilang cukup mahal dan kadang kurang aman jika bahan baku dari lowering kit-nya tidak begitu kuat dan kokoh.

3. Mengganti Suspensi Belakang ke Yang Lebih Pendek

Cara ini terbilang lebih mahal dari poin nomor 2, selain itu, mencari shock belakang yang lebih pendek dari Aerox dan bisa dipasangkan pada Aerox cukup terbatas.

Bahkan, suspensi belakang Aerox ini malah kerap digunakan pada motor lain seperti pada PCX dengan opsi ganti boshing shock untuk memendekan motor PCX.

4. Memodifikasi Busa Jok Adalah Cara Lain Untuk Menurunkan Tinggi Motor Aerox 155

Di titik ini, jarak terendah motor ke tanah memang tidak akan berubah, namun dengan memapas ketebalan jok, maka posisi duduk kita bisa turun sebanyak beberapa cm (misal 1-3 cm).

Selain itu, biasanya jok bukan hanya dipapas pada bagian busanya, melainkan juga dibuat lebih ramping agar paha bisa lebih enak saat menaiki jok dan posisi kaki pun bisa menapak dengan lebih sempurna ke tanah.

5. Menggunakan Ban Yang Lebih Tipis

Opsi lain adalah dengan menggunakan ban yang lebih tipis, meski memang cara ini tidak begitu signifikan dalam menurunkan ketinggian motor, namun ini bisa dicoba.

Ukuran ban depan AEROX adalah sebesar 110/80-14, untuk membuatnya jadi lebih pendek, maka kita bisa gunakan ban berukuran 110/70-14.

Sedangkan untuk ukuran ban belakang Aerox adalah sebesar 140/70-14, kita pun bisa gunakan ban yang lebih tipis di angka 140/60-14.

Memang, memendekkan suatu motor itu butuh modal, terlebih jika hasilnya ingin maksimal.

(VZ/RS)

error: Content is protected !!