Satukota.com – Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Bandung Barat dengan intensitas tinggi yang menyebabkan kerusakan di berbagai titik.
Peristiwa terjadi pada Kamis sore, 18 April 2025, saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur kawasan Ngamprah dan sekitarnya.
Fenomena ini tidak hanya menimbulkan ketakutan, tetapi juga kerugian fisik yang cukup besar bagi sejumlah warga.
Salah satu wilayah terdampak paling parah berada di Kampung Babakan Cianjur, Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah.
Sebuah rumah warga dilaporkan rusak akibat terpaan angin kencang yang datang tiba-tiba saat hujan turun deras.
Warga sekitar menyebut, cuaca ekstrem kali ini muncul tanpa peringatan khusus, sehingga mereka tidak sempat menyelamatkan banyak barang.
Di sekitar kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung Barat, sebuah pohon besar juga dilaporkan tumbang dan sempat menghalangi akses jalan.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, meskipun beberapa kendaraan yang sedang melintas harus memutar arah.
Kondisi ini diperparah oleh munculnya hujan es yang disaksikan oleh warga di beberapa titik wilayah.
Sementara di Cipatat, sebuah pohon tumbang menimpa kabel listrik dan mengakibatkan padamnya aliran listrik selama beberapa jam.
Atap salah satu masjid di Tanimulya juga rusak akibat terkena pohon tumbang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Barat.
Menurut prakiraan yang dirilis, kondisi hujan lebat disertai petir dan angin kencang diprediksi masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Cuaca buruk ini disebabkan oleh adanya dinamika atmosfer yang tidak stabil serta pertemuan angin (konvergensi) yang memicu pertumbuhan awan-awan konvektif.
Pihak BPBD Bandung Barat mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan tidak berteduh di bawah pohon saat hujan deras turun.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menghindari area rawan longsor dan aliran sungai yang berpotensi meluap.
Warga yang rumahnya rusak kini mengungsi ke rumah kerabat terdekat sambil menunggu bantuan logistik dari pemerintah daerah.
Mencari artikel kesehata? Kunjungi pafigorontalokota.org.***