Kosmetik ilegal, terutama yang diklaim sebagai solusi anti jerawat, telah menjadi masalah serius di Indonesia.
Banyak produk kosmetik yang tidak terdaftar BPOM beredar bebas di pasaran, tanpa jaminan keamanan.
Para remaja, yang merupakan pengguna utama kosmetik anti jerawat, harus lebih berhati-hati terhadap produk yang tidak teruji.
Dampak buruk dari kosmetik ilegal dapat merusak kulit dan menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Kosmetik Ilegal dan Kemungkinan Dampaknya pada Kulit Remaja
Kosmetik ilegal sering kali mengandung bahan-bahan yang tidak aman, yang seharusnya tidak digunakan dalam produk perawatan kulit.
Beberapa bahan berbahaya yang sering ditemukan dalam produk ilegal adalah merkuri, hidrokuinon, dan berbagai jenis logam berat seperti timbal dan arsen.
Menurut dokter spesialis kulit, bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan iritasi, penuaan dini, dan bahkan kanker kulit jika digunakan dalam jangka panjang.
Selain itu, bahan-bahan tersebut juga dapat memperburuk kondisi kulit remaja, yang umumnya lebih sensitif dibandingkan dengan kulit orang dewasa.
Remaja cenderung memiliki kulit yang lebih mudah mengalami reaksi akibat perubahan hormon, dan penggunaan kosmetik ilegal yang mengandung bahan kimia berbahaya dapat memperburuk jerawat atau menyebabkan peradangan yang lebih parah.
Produk kosmetik ilegal yang beredar di pasaran sering kali menawarkan janji-janji instan untuk menghilangkan jerawat atau mencerahkan kulit.
Namun, dalam kenyataannya, banyak dari produk ini yang justru memperburuk kondisi kulit dalam jangka panjang.
Kosmetik ilegal sering kali mengandung bahan-bahan yang bersifat komedogenik, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat lebih banyak muncul.