Untuk itu, perlu ada kesadaran bersama bahwa masalah pergaulan bebas harus disikapi secara komprehensif, melibatkan orang tua, guru, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat.
Salah satu cara yang paling efektif adalah melalui kampanye edukasi dan sosialisasi yang menyasar remaja, serta orang tua dan guru, mengenai bahaya pergaulan bebas.
Selain itu, IDI Rembang juga mengingatkan pentingnya program-program rehabilitasi dan konseling bagi remaja yang telah terjerumus dalam pergaulan bebas.
Pencegahan sejak dini menjadi kunci utama dalam meminimalisir dampak buruk yang dapat ditimbulkan dari pergaulan bebas.
Masyarakat, pemerintah, dan berbagai pihak terkait perlu bahu-membahu untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi remaja untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat.
Penting bagi kita untuk mengedukasi remaja sejak usia dini tentang bagaimana menjalani pergaulan yang sehat dan bertanggung jawab.
Salah satu cara untuk mencegah pergaulan bebas adalah dengan mengajarkan nilai-nilai moral yang kuat serta menanamkan rasa tanggung jawab dalam diri remaja.
Selain itu, keluarga yang harmonis dan peran aktif orang tua sangat berpengaruh dalam membentuk pola pikir dan perilaku anak remaja.
Kesadaran tentang bahaya pergaulan bebas tidak hanya perlu ditanamkan pada remaja, tetapi juga pada orang dewasa yang memiliki peran dalam kehidupan mereka.
(VZ/RS)
