Satukota.com – Kapasitas oli mesin Honda Win 100 itu berapa liter? Oli mesin menjadi salah satu hal yang penting termasuk pada motor tua.
Mengurus motor tua memang susah-susah gampang. Sebab terkadang kondisinya sudah tidak seprima saat masih muda.
Namun itu bukan satu alasan untuk tidak memakai motor tua, terlebih jika memang sangat menyukai motor-motor klasik bin tua.
Tapi sebenarnya untuk urusan ganti oli mesin, baik motor tua atau pun motor yang baru (muda), tetap saja harus dengan secara rutin dilakukan pergantian.
Tujuannya adalah agar oli bisa bekerja dengan baik dan performa serta takarannya bisa terpantau pas.
Kapasitas Oli Mesin Honda Win 100 Berapa?
Ukuran oli mesin dari Honda Win 100 adalah sebanyak 0.9 liter atau 900 ml saja. Jadi ukurannya bukan 800 ml atau 0.8 liter.
Setidaknya itu yang dipaparkan oleh owner dari Satupiston.com saat kami tanyai mengenai ukuran oli mesin dari Honda Win.
Sekedar info saja, Honda Win 100 ini mengenakan mesin dengan ukuran kubikasi sebesar 97.2 cc yang mana kontruksi mesinnya “tertidur” dan mirip dengan mesin motor bebek.
Oli Mesin Honda Win 100 Mending Encer atau Kental?
Untuk motor tua, sebaiknya gunakan oli yang lebih kental, terlebih jika mesin motor belum pernah diservice besar.
Untuk sekarang sendiri, biasanya oli mesin itu menggunakan yang multigrade . Maksudnya adalah oli tersebut memiliki lebih dari satu kekentalan.
Biasanya sih ada 2 kekentalan, misalnya oli yang punya kekentalan 20W-50, artinya adalah saat dalam kondisi dingin, kekentalannya ada di angka SAE: 20.
Sedangkan dalam keadaan mesin panas, kekentalan berubah jadi 50.
Oli multigrade ini sangat bermanfaat untuk digunakan karena memiliki 2 kekentalan yang berbeda. Jadi mencegah oli mesin mengendap dan sulit naik saat dalam keadaan dingin.
Jadi jika pada awalnya WIN 100 dianjurkan untuk gunakan oli SAE: 30 saja yang masih single grade.
Maka untuk sekarang mungkin bisa dicoba gunakan oli yang lebih kental misal yang ukuran 10W-40 atau pun 20W-50.
Kapan Waktunya Ganti Oli?
Pergantian oli mesin akan bergantung pada beberapa hal, misalnya saja kondisi mesin hingga kondisi jalanan yang dilalui.
Saat jalanan sering macet, maka pergantian oli akan dilakukan dalam waktu yang lebih cepat.
Ambil contoh, biasanya pergantian oli mesin ini akan dilakukan per 1.000 Km (untuk motor tua) hingga 3.000 Km sekali (untuk motor yang mesinnya masih baik).
Jika diasumsikan per bulan kita menempuh jarak 1000 Km, maka pergantian oli bisa dilakukan per 1 bulan hingga 3 bulan.
Namun jika motor jarang digunakan, maka tentu aspek acuan per bulan kurang relevan untuk dilakukan.
Efek Takaran Oli Mesin Kurang
Ada beberapa dampak buruk dari takaran oli mesin yang dibiarkan kurang, terlebih dalam penggunaan yang lama.
Misalnya saja adalah sebagai berikut:
- Mesin jadi lebih mudah panas
- Mesin jadi lebih mudah aus
- Suara mesin jadi lebih kasar
- Motor mudah bergetar
- Tarikan motor jadi kurang baik
- dll
(VZ/RS)