Satukota.com – Maksud takbiran ya balapan Facebook itu apa sih? Kenapa setiap hendak lebaran sering ada jokes yang bisa dikatakan “tidak pantas” ini?
Di Facebook, ada fenomena yang menarik setidaknya sejak tahun 2018 hingga sekarang ini.
Dua tahun berlangsung, jelas fenomena tersebut bisa saja menghadirkan sesuatu yang masih jadi misteri.
Takbiran Ya Balapan, apa yang Anda pikirkan tentang hal ini?
Apakah hanya sekedar pelesatan dari “Marhaban Ya Ramadhan” atau “Marhaban Ya Lebaran” saja?
Tidak, ada makna lain dari kata-kata “Marhaban Ya Balapan”.
Takbiran Ya Balapan Facebook
Maksud dari Tabiran Ya Balapan di FB merujuk pada salah satu postingan “legendaris” yang pernah dipost oleh salah satu pengguna Facebook.
Unggahan di tahun 2018 yang cukup legendaris tersebut bisa disimak di:
.jpg)
Postingan yang sebetulnya nampak biasa di mana ada motor bebek dengan ala-ala road race yang diberi keterangan “Takbiran Ya Balapan”.
Tapi tahukah Anda jika post tersebut ramai dikomentari dan dibagikan karena satu alasan?
Alasan tersebut adalah karena diduga pemilik akun Facebook tersebut meninggal dalam aksi balap liar.
Takbiran sendiri memang biasanya sering dilakukan secara lebih intens saat hendak lebaran baik Idulfitri atau pun Iduladha.
Namun alih-alih semakin giat beribadah, yang terlihat adalah almarhum tersebut melakukan balap liar yang mana balap liar tergolong dilarang di Indonesia.
Alasan pelarangannya adalah karena balap liar banyak merugikan masyarakat yakni sering memblokade jalan umum, sering ada traksaksi judi, hingga menundang aksi keributan dengan warga sekitar.
Jelas hal tersebut tentu tidak baik ketika dilakukan terlebih jika dilakukan dan kemudian Anda meninggal.
Aksi Balap Liar Penuh Resiko
Balap liar adalah salah satu tindakan yang penuh resiko karena tidak jarang menyumbang kematian.
Baik saat terjadinya balapan (misal terjatuh, tabrakan, dan sebaginya) atau pun saat di luar balapan (misal ada tawuran dan sejenisnya).
Banyak aksi balap liar di mana memblokade jalanan dan perlengkapan berkendara motornya pun terbilang minim sehingga sangat berbahaya.
Tak jarang banyak juga tawuran yang terjadi baik dengan warga atau pun dengan sesama komunitas di balap liar tersebut.
Yang jadi problem sekarang adalah banyak yang hobby akan balap motor, namun arena balap (sirkuit) masih sangat terbatas di Indonesia.
Bahkan mungkin di banyak daerah tidak ada sama sekali sirkuit untuk balap motor atau pun balap lainnya.
Sehingga tidak heran jika di banyak daerah aksi balap liar ini berkembang untuk sarana menyalurkan hobby.
Sayangnya di balik kemurnian dalam menyalurkan hobby, kerap juga disisipi dengan tindakan kriminal seperti tawuran, mabuk-mabukan, hingga judi.
Untuk di kota-kota besar, balap liar ini jadi salah satu agenda yang mungkin rutin dilakukan tiap waktu tertentu.
Dan tentunya hal tersebut kerap juga dirazia oleh pihak keamanan terutama pihak kepolisian.
So far bukan hanya yang balapan, tetapi yang nontonnya pun bisa ikut diciduk dengan dugaan memblokade jalan hingga transaksi judi.
Di samping itu, ada kekhawatiran saat kebetulan lewat dan ternyata ada tawuran entah itu dengan warga atau pun dengan komunitas lain.
Bisa jadi Anda yang sekedar lewat jadi korban sasaran, mengingat saat ada konflik, jelas antara kawan dan musuh sering tidak teridentifikasi.
(VZ/RS)