Gangguan kesehatan mental yang tidak ditangani dengan baik pada remaja dapat berdampak besar pada kehidupan mereka.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Psychiatry, masalah kesehatan mental pada usia remaja sering kali mengarah pada gangguan psikologis jangka panjang jika tidak mendapatkan perhatian yang tepat.
Depresi, kecemasan, atau gangguan tidur yang tidak ditangani bisa mengganggu kemampuan belajar, hubungan sosial, dan kesehatan fisik remaja.
Kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko perilaku berisiko seperti penyalahgunaan alkohol atau nark*ba, serta perilaku kekerasan terhadap diri sendiri.
Mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan mental pada remaja sejak dini sangat penting untuk mendukung perkembangan mereka yang sehat dan mencegah konsekuensi yang lebih berat di masa depan.
IDI Sragen mengingatkan bahwa penting bagi orang tua, guru, dan masyarakat untuk lebih peka terhadap perubahan perilaku remaja yang dapat menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan mental.
Melalui pendekatan yang lebih terbuka dan mendukung, remaja dapat merasa aman untuk mengungkapkan perasaan dan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
Peran Keluarga dan Lingkungan dalam Menangani Kesehatan Mental Remaja
Salah satu cara yang efektif untuk mengatasi gangguan kesehatan mental pada remaja adalah dengan memperkuat dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar.
Keluarga memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi remaja untuk tumbuh dan berkembang secara emosional.
Komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak sangat diperlukan agar remaja merasa dihargai dan dipahami.
Di samping itu, sekolah juga memiliki peran penting dalam mendeteksi dan menangani gangguan kesehatan mental pada remaja.
Guru dan konselor sekolah dapat bekerja sama untuk memberikan dukungan psikologis kepada remaja yang membutuhkan.
Selain itu, kegiatan yang melibatkan fisik dan sosial di sekolah dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental mereka.
Selain peran keluarga dan sekolah, perhatian terhadap pola penggunaan media sosial juga harus menjadi perhatian penting.
Orang tua perlu membimbing anak-anak mereka dalam menggunakan media sosial dengan bijak.
Membatasi waktu penggunaan gadget, memberikan contoh perilaku positif, serta mengajarkan cara mengelola kecemasan dan stres adalah langkah-langkah yang dapat membantu mengurangi dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental remaja.