Terima kasih sudah mengunjungi Satukota.com

DMCA  PROTECTED

Pengamen Diduga Mabuk Ribut dengan Sopir Mobil Gara-Gara Uang Receh di Jalan Siliwangi Bandung, Kemacetan Tak Terhindarkan

Pengamen Diduga Mabuk Ribut dengan Sopir Mobil Gara-Gara Uang Receh di Jalan Siliwangi Bandung, Kemacetan Tak Terhindarkan
Situasi keributan pengamen dan sopir mobil di Jalan Siliwangi Bandung, 16 April 2025. Sumber gambar: Instagram @infobdgbaratcimahi

Satukota.com – Pertikaian antara pengamen jalanan dan pengemudi mobil terjadi di kawasan Jalan Siliwangi arah Cimbuleuit, Bandung, pada Selasa (16/4/2025).

Insiden tersebut sempat mengganggu arus lalu lintas di kawasan yang dikenal padat aktivitas kendaraan, terutama pada jam sibuk.

Kejadian ini menuai perhatian publik setelah videonya tersebar luas melalui media sosial dan grup-grup percakapan warga Bandung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari unggahan akun Instagram @infobdgbaratcimahi, kejadian bermula saat seorang pengamen yang diduga dalam pengaruh alkohol tidak terima diberi uang receh oleh seorang pengemudi mobil.

Peristiwa itu terjadi di siang hari, ketika situasi lalu lintas di Jalan Siliwangi cenderung padat.

Menurut keterangan warga sekitar, pengamen yang mengenakan pakaian lusuh terlihat mondar-mandir di antara kendaraan.

Ia sempat menyanyi sambil membawa alat musik di persimpangan lampu merah, seperti halnya pengamen jalanan pada umumnya.

Namun situasi berubah ketika pengemudi sebuah mobil memberikan uang receh, yang kemudian memicu kemarahan si pengamen.

Warga menyebutkan bahwa pengamen tersebut langsung menghampiri kendaraan dan menunjukkan ekspresi tidak senang.

Pertikaian mulut pun tak terhindarkan di antara keduanya.

Pengemudi diduga sempat mengucapkan kalimat kasar yang membuat suasana makin memanas.

Beberapa pengguna jalan yang menyaksikan kejadian tersebut mengaku terganggu karena keributan mulai menarik perhatian orang-orang di sekitar.

Situasi bertambah kacau saat pengamen itu menendang bagian depan mobil sang pengemudi.

Aksi tersebut sontak memancing emosi pengemudi, yang langsung keluar dari mobil dan terjadi adu mulut lebih lanjut di pinggir jalan.

Meski tidak sampai menimbulkan kontak fisik serius, ketegangan antara keduanya cukup memancing kekhawatiran warga dan pengendara lain.

Beberapa pengemudi bahkan memilih memutar arah untuk menghindari kemacetan akibat kerumunan.

Tidak lama setelah itu, warga yang berada di sekitar lokasi mencoba melerai keduanya agar tidak terjadi keributan lebih besar.

Seorang warga yang kerap beraktivitas di kawasan tersebut menyebut bahwa keberadaan pengamen yang dalam kondisi mabuk memang cukup meresahkan.

Tidak bisa dipungkiri, pemberian uang kepada pengamen seringkali dilakukan dengan berbagai pertimbangan, termasuk keselamatan pribadi.

Namun, bila pengamen mulai bersikap memaksa atau bahkan agresif, maka hal itu harus menjadi perhatian khusus.

Kepolisian dan pihak Satpol PP setempat diharapkan lebih intensif melakukan patroli dan penertiban, terutama di titik-titik rawan keberadaan pengamen liar.

Penanganan yang lebih manusiawi dan terstruktur terhadap komunitas pengamen juga menjadi penting agar mereka tidak kembali ke jalan dalam kondisi yang lebih buruk.

Pihak kelurahan dan dinas sosial perlu berperan aktif dalam memberi pembinaan serta opsi pekerjaan yang lebih layak bagi para pengamen.

Kejadian di Jalan Siliwangi ini menjadi pengingat bahwa interaksi sosial yang tampaknya sepele pun bisa berujung pada insiden yang mengganggu ketertiban umum.

Diperlukan kesadaran kolektif antara masyarakat, pemerintah, dan komunitas jalanan untuk menciptakan ruang publik yang aman, nyaman, dan manusiawi.

Mencari web kesehatan? Kunjungi pafikepanambas.org.***

error: Content is protected !!