Sebaliknya, makanan ringan yang mengandung triptofan, seperti pisang atau yogurt, dapat membantu memudahkan tidur.
Selain itu, olahraga teratur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
Namun, pastikan untuk tidak berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur.
Aktivitas fisik yang dilakukan di pagi atau sore hari lebih efektif dalam membantu memperbaiki pola tidur.
Bila insomnia berlangsung lebih dari beberapa minggu, berkonsultasi dengan profesional kesehatan bisa menjadi langkah yang bijak.
Dokter dapat memberikan saran dan perawatan yang sesuai berdasarkan penyebab insomnia.
Terapi perilaku kognitif untuk insomnia (CBT-I) adalah salah satu pendekatan yang efektif.
CBT-I membantu individu memahami dan mengubah pikiran serta perilaku yang mungkin berkontribusi pada insomnia.
Dengan berbagai solusi ini, mengatasi insomnia akut tanpa ketergantungan obat tidur menjadi lebih mungkin.
Menerapkan teknik-teknik ini dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Sumber referensi yang mendukung solusi ini berasal dari beberapa institusi kesehatan terpercaya.
Salah satunya adalah Mayo Clinic, yang menekankan pentingnya manajemen perilaku dan lingkungan tidur untuk mengatasi insomnia.
Menurut Mayo Clinic, “Good sleep hygiene can help promote better sleep.” (Kebersihan tidur yang baik dapat membantu mempromosikan tidur yang lebih baik).
(VZ/RS)
