Satukota.com – Seorang tentara Israel tewas akibat serangan hiu di Pantai Hadera, peristiwa langka yang mengguncang masyarakat setempat dan memicu perdebatan tentang interaksi manusia dengan satwa liar di perairan Mediterania.
Insiden tragis ini terjadi pada 21 April 2025, ketika Barak Tzach, seorang ayah empat anak berusia 45 tahun dari Petah Tikva, memasuki laut dengan perlengkapan snorkeling dan kamera GoPro untuk mendokumentasikan hiu di perairan tersebut.
Menurut laporan, Tzach bukanlah seorang pemula dalam aktivitas ini; ia sering mengunjungi pantai tersebut untuk merekam perilaku hiu, yang tertarik ke daerah itu oleh aliran air hangat dari pembangkit listrik terdekat.
Namun, pada hari itu, situasi berubah drastis ketika hiu-hiu mendekatinya terlalu dekat, dan meskipun ia mencoba menjauhkan mereka dengan tongkat kamera, ia diserang dan hilang di laut.
Pencarian intensif dilakukan selama dua hari oleh tim penyelamat, termasuk penyelam, jet ski, dan helikopter, hingga akhirnya sisa-sisa tubuh Tzach ditemukan dan diidentifikasi melalui analisis forensik.
Serangan ini merupakan yang ketiga tercatat di Israel dalam 80 tahun terakhir, menjadikannya peristiwa yang sangat jarang namun mengkhawatirkan.
New York Post
Pihak berwenang menekankan bahwa Tzach tidak membawa umpan atau mencoba memberi makan hiu, seperti yang dikonfirmasi oleh saksi mata yang menyatakan bahwa ia hanya berusaha mendokumentasikan mereka dari jarak aman.
Namun, perilaku pengunjung pantai lainnya yang sering memberi makan atau bahkan menarik ekor hiu telah lama menjadi perhatian para ahli konservasi, yang memperingatkan bahwa tindakan semacam itu dapat mengubah perilaku alami hiu dan meningkatkan risiko serangan.
Spesies hiu yang sering terlihat di daerah ini termasuk hiu dusky (Carcharhinus obscurus) dan hiu sandbar, yang biasanya tidak agresif terhadap manusia, tetapi dapat menjadi berbahaya jika merasa terancam atau terganggu.
Para ahli kelautan menyoroti bahwa interaksi manusia yang tidak bertanggung jawab dengan hiu, seperti memberi makan atau menyentuh mereka, dapat menyebabkan perubahan perilaku pada hewan-hewan ini, membuat mereka lebih berani mendekati manusia dan meningkatkan potensi konflik.
Insiden ini telah memicu seruan untuk peninjauan kembali kebijakan keselamatan di pantai-pantai Israel, termasuk kemungkinan penutupan area tertentu selama musim migrasi hiu dan peningkatan edukasi publik tentang bahaya interaksi langsung dengan satwa liar laut.
Keluarga Tzach menyampaikan duka mendalam atas kehilangan tersebut dan berharap tragedi ini dapat menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih menghormati dan menjaga jarak dari satwa liar di habitat alami mereka.
Pihak berwenang telah menutup Pantai Hadera dan sekitarnya untuk sementara waktu, sambil mengevaluasi langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa meskipun laut menawarkan keindahan dan keajaiban alam, ia juga menyimpan potensi bahaya yang harus dihormati dan dihadapi dengan kehati-hatian.
Dengan meningkatnya interaksi manusia dengan lingkungan laut, penting bagi masyarakat untuk memahami dan menghormati batas-batas antara manusia dan satwa liar, guna memastikan keselamatan bersama dan kelestarian ekosistem laut.
Tragedi ini menyoroti perlunya edukasi dan regulasi yang lebih ketat terkait interaksi manusia dengan satwa laut, serta pentingnya konservasi dan perlindungan habitat alami bagi keberlangsungan hidup berbagai spesies.
Selain itu, menurut pafibombanakab.org, perlu adanya persiapan matang mengenai pertolongan pertama bagi manusia yang tergigit hiu.***