Satukota.com – Ukuran roller Mio J biar kenceng itu pakai berat roller yang berapa gram? Hayo, siapa yang tengah bingung dan galau tentang hal ini?
Mio J adalah salah satu generasi motor dari Mio series. Motor yang satu ini cukup banyak pemiliknya.
Dan salah satu hal yang kerap diubah di motor Mio J adalah bagian roller-nya.
Bahkan jika boleh jujur, mengubah roller ini memang menjadi salah satu kebiasaan para pengoprek motor matic.
Opsinya biasanya hanya dua yakni ingin dibuat lebih enteng di tanjakan atau lebih ringan di putaran atas sehingga bernafas panjang?
Namun yang jelas adalah ketika mengganti ukuran roller, maka yang dimaksimalkan hanya salah satu sisi saja.
Misal ingin membuat motor kenceng di putaran atas, maka putaran bawahnya akan jadi kurang bertenaga, begitu juga sebaliknya.
Patokan Mengubah Ukuran Roller Motor Metik
Sebelum mengubah ukuran roller, sebaiknya ketahui dulu patokan dalam mengubah ukuran roller yakni sebagai berikut:
- Pakai roller yang lebih ringan dari berat roller standar agar motor lebih bertenaga di putaran bawah dan cocok untuk berakselerasi
- Pakai roller yang lebih berat dari ukuran roller standar agar motor jadi lebih bernafas panjang dan cocok untuk mengejar top speed
Inti dari poin-poin di atas adalah kita harus ketahui dulu ukuran roller standar dari motor matic yang kita pakai.
Ukuran Roller Mio J biar Kenceng Berapa Gram?
Berat roller standar dari motor Yamaha Mio J adalah seberat 9.5 gram. Ini menjadi pantokan dasar ketika hendak mengubah roller dari Mio J.
Jangan sampai hendak mengubah ukuran roller, namun malah sama saja ukurannya dengan yang standar.
Kan jadi rugi dua kali? Rugi karena ganti roller dan rugi karena harus bongkar pasang roller.
Jika ingin kenceng, biasanya yang dimaksimalkan adalah bagian putaran atas yakni putaran menengah ke atas.
Opsinya adalah dengan menggunakan roller yang lebih berat dari 9.5 gram, misalnya saja menggunakan yang 11 gram.
Jika ingin kenceng awalan saja bagaimana? Ya gunakan roller yang lebih ringan, misal menggunakan yang 8 gram.
Yang terpenting adalah usahakan mengganti roller secara satu set dan jangan setengah-setengah, sebab bisa membuat roller secara keseluruhan jadi cepat aus.
Selain itu, jika ingin mengganti roller, pastikan juga komponen lain seperti vbelt masih dalam kondisi baik.
Roller sendiri setidaknya bisa bertahan hingga usia pakai 25.000 Km, namun dalam jangka waktu tertentu misal 10.000 Km harus dilakukan pengecekan keausan roller.
Mengubah Per CVT Bisa Bikin Kenceng?
Selain roller, komponen lain di CVT yang kerap diganti adalah bagian per CVT-nya. Di mana ini kerap dilakukan untuk meningkatkan performa motor matic.
Namun biasanya mengganti per CVT ke yang lebih keras hanya bisa membuat tarikan awal menjadi lebih bertenaga, sedangkan putaran atasnya jadi lebih pendek nafasnya.
Selain itu, jika per CVT yang digunakan terlalu keras, maka efeknya bisa membuat motor matic jadi ngeden dan malah jadi cepat rusak belt serta rollernya.
Buka halaman berikut untuk lebih jauh membahas per CVT Mio “Ukuran Per CVT Mio“
(VZ/RS)