Satukota.com – Usaha tidak akan mengkhianati hasil atau sebaliknya yakni hasil tidak akan mengkhianati usaha? Ini adalah ungkapan yang mungkin cukup membingungkan.
Di sini, mungkin ada yang mengartikan jika maksud “Sebaliknya” dari judul artikel ini adalah “usaha bisa mengkhianati hasil”.
Jika ada yang beranggapan seperti itu, maka kita juga akan membahasnya di sub judul di bawah agar sama-sama terbuka pemikirannya antara “teori” dan juga fakta di lapangan.
Tetapi sebelum membahas itu, tentu kita akan fokus dulu membahas mengenai mana yang benar antara kalimat usaha tidak akan mengkhianati hasil atau hasil tidak akan mengkhianati usaha.
Usaha Tidak Akan Mengkhianati Hasil atau Sebaliknya?
untuk acuan pola akibat dan sebab, maka yang benar adalah yang kedua yakni hasil tidak akan mengkhianati usaha.
Tetapi ada juga yang menggunakan acuan pertama sesuai dengan judul di artikel ini karena menggunakan pola sebab dan akibat (sebab dulu baru akibat).
Meski pun keduanya memiliki makna yang hampir sama, tetapi kami harus menyampaikan jika yang lebih tepat adalah yang kedua.
Yakni hasil tak akan mengkhianati usaha.
Fakta di Lapangan Seperti Apa?
Boleh saja ini merupakan suatu kata-kata yang punya nilai motivasi tinggi.
Boleh juga ini membuat Anda sangat bersemangat untuk menggandakan usaha karena tahu bahwa hasilnya pun akan berbuah manis sesuai besarnya usaha.
Tetapi fakta di lapangan terkadang tidak seindah teori.
Ya, orang dalam, uang suap, pemimpin yang kurang integritas, dan masalah lain bisa membuat usaha yang Anda kerahkan berbuah sia-sia dan omong kosong.
Kami jadi teringat dengan beberapa kejadian seperti proses promosi karyawan di perusahaan yang tidak berdasarkan kinerja karyawan itu sendiri.
Melainkan berdasarkan asas siapa yang paling dekat dengan pembuat keputusan termasuk memasukan sanak-saudara yang seolah ingin membangun kerajaan di perusahaan tersebut.
Bukan tidak boleh, tetapi hal-hal toxic seperti itu bisa membuat usaha dari seorang karyawan untuk bekerja keras hanya berbuah gaji saja.
Tidak ada jabatan yang ditempatkan dengan semestinya, dan yang ada hanya aksi sikut-menyikut, mencari muka, menjilat, dan sejenisnya.
Dunia Memang Keras, Tetapi Anda Harus Lebih Keras Lagi
Ada pepatah yang mengatakan jika usaha yang keras siang dan malam bisa kalah dengan orang dalam.
Apakah itu benar? Ya bisa saja itu benar, sebab kami pun pernah mengalaminya.
Tetapi yang terpenting adalah reaksi apa yang akan Anda keluarkan atau lakukan?
Depresi? Kecewa? Putus asa? atau sebaliknya meninggalkan tempat yang toxic seperti itu dan memulai hal-hal baru yang lebih menantang?
Jika keputusan Anda adalah untuk pergi dan mencari tantangan baru yang bisa lebih menghargai Anda, maka Anda sudah mulai lebih keras dari kehidupan.
Buka halaman berikutnya…