Satukota.com – Apa itu ngabuburide yang biasanya dilakukan oleh muda-mudi saat Ramadhan tiba? Apakah kalian penasaran akan hal ini?
Ini adalah kata dalam bahasa gaul yang banyak diterapkan oleh anak motor atau setidaknya orang yang suka bersepeda juga.
Dan di bulan Ramadhan ini, aktivitas ngabuburide ini akan semakin sering. Meski memang ada juga yang menganggap aktivitas tersebut bukan ngabuburide.
Lalu, apa sih yang dimaksud dengan ngabuburide di bulan Ramadhan ini?
Arti Ngabuburide
Ngabuburide adalah aktivitas bersepeda atau motoran di sore hari menjelang waktu Maghrib atau waktu berbuka puasa.
Ngabuburide ini adalah gabungan dua kata yang disatukan yakni ngabuburit yang berasal dari bahasa Sunda.
Serta ride yang berasal dari bahasa Inggris yang artinya adalah mengendarai atau lebih spesifiknya adalah menunggangi.
Ngabuburit sendiri dalam Bahasa Sunda artinya adalah ngalantung ngadagoan burit atau bila diterjemahkan lagi artinya adalah bersantai menunggu sore.
Untuk urusan ngabuburit, sebenarnya banyak aktivitas yang bisa dilakukan seperti membaca Al-Quran, menghafal Al-Quran, dan sejenis.
Namun untuk kita yang ingin melepas penat, maka bisa juga dengan ngabuburide menggunakan sepeda atau pun menggunakan motor.
Persamaan Kata Ngabuburide
Ngabuburide ini biasanya memang hanya dilakukan di bulan Ramadhan yakni salah satu bulan Suci umat Islam yang ada tiap tahun selama 1 bulan.
Dalam kata lain, ngabuburide ini kerap juga disebut sebagai JJS atau jalan-jalan sore (kadang disebut juga sebagai jalan-jalan santai).
Lalu ada juga yang menyebut ngabuburide ini sebagai nyoride yang bisa didefinisikan sebagai motoran di waktu sore.
Meski sama-sama motoran di sore hari, namun seperti ngabuburide ini punya “kesan” lebih khusus karena memang biasa dilakukan di bulan Ramadhan.
Ngabuburide Biasanya Kemana Sih?
Biasanya ngabuburide ini ke mana ya? Ada banyak tempat yang dituju seperti misal ke mesjid, tempat membeli takjil untuk berbuka puasa, hingga ke tempat lain yang biasanya ramai.
Namun kadang ngabuburide juga dilakukan ke tempat yang tidak ramai seperti hanya mengitari perkampungan guna melihat aktivitas warga sekitar.
Pada intinya, kegiatan ini adalah bersepedah atau bermotor (ride=menunggangi) atau bisa berkuda untuk menunggu waktu Maghrib tiba.
(VZ/RS)
