Satukota.com – Sikat atau brush terlalu pendek berakibat motor starter mengalami hal apa? Penting untuk mengetahui ini agar tahu ciri-ciri kerusakan pada sistem starter.

Pada sepeda motor, motor starter lebih dikenal sebagai dinamo starter. Fungsinya kurang lebih sama, yakni untuk menggerakan mesin untuk pertama kali agar mesin hidup.
Meski tergolong sebagai komponen yang terbilang awet, namun bukan berarti komponen ini tidak bisa mengalami kerusakan.
Di sini, apa yang dibahas berkenaan dengan elektrik starter. Namun pada mobil, jelas yang tersedia hanya elektrik starter saja.
Oleh karenanya pada mobil, elektrik starter hanya disebut sebagai starter saja.
Sedangkan pada motor, terlebih yang menggunakan engkol, sistem starter dibagi dalam dua jenis yakni elektrik starter dan juga kick starter.
Sikat atau Brush Terlalu Pendek Berakibat Motor Starter Mengalami Apa?
Brush yang terlalu pendek mengakibatkan motor starter menjadi tidak bisa menghidupkan mesin kendaraan bermotor.
Harusnya saat relay starter memantik energi listrik pada motor starter atau dinamo starter, maka dinamo starter akan berputar untuk memutar bagian mesin agar mesin bisa menyala.
Cara Mengatasi Brush Starter Rusak
Saat brush starter rusak, maka cara memperbaikinya adalah dengan cara menggantinya dengan yang baru.
Namun jika ada kerusakan lain yang tidak bisa diperbaiki, maka pergantian biasanya akan dilakukan secara satu set dengan dinamo starter-nya.
Tentu saja, antara mengganti brush starter dengan mengganti satu set dinamo starter biayanya berbeda, di mana mengganti satu set dinamo starter cenderung lebih mahal.
4 Penyebab Sistem Starter Tidak Bekerja
Ada beberapa penyebab yang bisa jadi biang keladi dari tidak bekerjanya sistem elektrik starter, misalnya saja adalah sebagai berikut:
1. Aki Lemah
Elektrik starter membutuhkan energi listrik DC dengan daya yang cukup besar bahkan menjadi yang terbesar bila dibanidngkan dengan komponen kelistrikan lain.
Oleh karenanya, perlu aki yang prima dan tidak tekor agar kuat untuk mengangkat sistem elektrik starter.
Pada kendaraan yang menggunakan aki sebesar 12 volt, setidaknya perlu tegangan aki di sekitaran 12 volt juga untuk mengangkat elektrik starter.
Misal jika voltase-nya di angka 10 volt, maka akan membuat elektrik starter tidak terangkat.
2. Bendik atau Relay Starter Lemah
Saat tombol starter ditekan, maka bendik akan meminta daya listrik dari aki untuk diteruskan pada dinamo starter.
Ketika relay starter atau bendik starter lemah, maka akan membuat dinamo tidak bergerak dan kadang ditandai dengan bunyi cetak-cetek di bendik itu sendiri.
3. Soket Bermasalah
Ada kabel yang menghubungkan tiap komponen, kabel tersebut ada yang dihubungkan dengan cara dibaut dan ada juga yang menggunakan mekanisme soket.
Pada soket, jangan sampai bagian kuningannya berkarat hingga basah terkena air. Sebab hal tersebut bisa membuat motor menjadi short atau korslet.
Selain itu, yang biasanya terjadi adalah bagian soket meleleh hingga terbakar. Alhasil, listrik pun tidak mengalir sempurna ke bagian yang hendak dituju.
4. Kabel Bermasalah
Kabel juga bisa menjadi penyebab kenapa sistem starter rusak. Misal kabel yang terjepit, terbakar, hingga terputus.
Oleh karenanya jika bagian lain oke, maka bisa jadi kabel yang mengalami masalah.
Hanya saja jika secara fisik tidak terlihat rusak, akan sulit untuk mendeteksi di bagian mana kabel mengalami kerusakan.
Kita perlu alat seperti multi tester hingga tes pen untuk medeteksi di sektor mana kabel mengalami kerusakan.
(VZ/RS)