Terima kasih sudah mengunjungi Satukota.com

DMCA  PROTECTED

Warga Cimahi Dihebohkan dengan Percobaan Penculikan Anak, Pelaku Diduga Berpura-pura Seperti ODGJ

Warga Cimahi Dihebohkan dengan Percobaan Penculikan Anak, Pelaku Diduga Berpura-pura Seperti ODGJ
Warga Cimahi diingatkan untuk lebih waspada setelah percobaan penculikan anak di Kelurahan Setiamanah pada 19 April 2025. (Sumber: Instagram/infobdgbaratcimahi)

Satukota.com – Kota Cimahi, khususnya di wilayah Kelurahan Setiamanah, baru-baru ini dihebohkan dengan adanya laporan percobaan penculikan anak. Insiden ini terjadi pada Jumat, 19 April 2025, sekitar pukul 11.01 WIB, di Gang Karya, Jalan Pojok Selatan 2, dan melibatkan seorang pria yang diduga berpakaian seperti orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Kronologi kejadian ini bermula saat seorang anak berusia 2 tahun sedang bermain dan duduk diam di halaman rumahnya. Tanpa diduga, seorang pria yang tampak berpakaian acak-acakan dan tidak terawat mendekati anak tersebut. Pria tersebut diduga berpura-pura sebagai ODGJ, namun tindakannya yang mencurigakan langsung menarik perhatian orang-orang di sekitar.

Menurut keterangan keluarga anak tersebut, pria tersebut memberikan uang sebesar Rp 5.000 kepada anak tersebut. Setelah itu, uang tersebut diambil kembali dan pria tersebut mencoba membujuk si anak untuk ikut bersamanya. Beruntung, tindakan pria tersebut cepat terpergok oleh ibu si anak yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

Pihak keluarga segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib untuk menindaklanjuti kasus ini. Dalam laporan tersebut, keluarga menyampaikan bahwa mereka merasa beruntung ibu dari anak tersebut cepat menyadari adanya tindak penculikan yang sedang berlangsung. Keberanian ibu ini dalam mencegah terjadinya penculikan patut diapresiasi, karena berkat kewaspadaannya, sang anak berhasil diselamatkan.

Insiden ini mengingatkan kembali betapa pentingnya kewaspadaan orangtua dalam menjaga anak-anak mereka, terutama di lingkungan sekitar tempat tinggal. Para orangtua diharapkan selalu mengawasi pergerakan anak-anak mereka, terutama saat bermain di luar rumah atau di tempat-tempat yang tidak terlalu ramai. Kejadian ini juga mengingatkan masyarakat akan bahaya penculikan yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

Menurut pengamatan dari warga setempat, pria yang diduga sebagai pelaku terlihat berjalan mondar-mandir di sekitar gang tersebut sebelum akhirnya mendekati anak kecil tersebut. Penampilannya yang acak-acakan dan gerak-geriknya yang tidak biasa membuat beberapa warga merasa curiga, namun tidak ada yang menduga akan terjadi percobaan penculikan.

Kepolisian setempat telah melakukan penyelidikan terkait kejadian ini dan sedang berupaya mengidentifikasi pelaku. Meskipun belum ada penangkapan, pihak berwajib berjanji untuk mengusut tuntas kejadian ini demi keamanan dan kenyamanan warga Cimahi. Sejauh ini, belum ada laporan lanjutan mengenai penculikan atau percobaan penculikan yang terjadi di daerah tersebut.

Pihak kepolisian juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah panik namun tetap waspada terhadap potensi kejahatan yang bisa terjadi di sekitar mereka. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mencari tahu lebih banyak mengenai identitas pelaku dan apakah ada motif tertentu di balik aksi percobaan penculikan ini. Selain itu, pihak kepolisian mengingatkan warga untuk tidak segan-segan melaporkan kejadian serupa agar bisa segera ditindaklanjuti.

Sementara itu, masyarakat sekitar diimbau untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi orangtua yang memiliki anak kecil. Kasus ini menunjukkan bahwa tindakan cepat dan waspada dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga komunikasi dengan tetangga dan saling mengingatkan tentang pentingnya menjaga lingkungan tetap aman.

Sebagai bagian dari upaya mencegah kejadian serupa menurut pafiwamlana.org, pihak kepolisian dan pemerintah setempat juga mengingatkan pentingnya melibatkan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, khususnya bagi anak-anak. Kejadian ini bukan hanya menjadi peringatan bagi orangtua, tetapi juga bagi seluruh warga untuk selalu siap siaga menghadapi potensi bahaya yang ada di sekitar mereka.***